Minggu, 21 Desember 2008

DINGIN

I must be nope… I don’t know ‘bout her before…
Ya..itu aku..aku tidak pernah mengenalnya sebelumnya.. siapa dia.. dari mana dia dan kapan dia datang??
Bagaimana bisa dia hadir dimimpiku.. aku hanya menjalankan tugasku.. ak hanya menjalani kehidupanku…
Saat itu..ak berumur 18.. ak tahu kalau tinggal beberapa bulan lagi aku akan beranjak ke umur 19.. wow..ak menuju kedewasaan.. ya selama ini juga aku berpikir kalau aku dewasa.. ya aku dewasa..dalam berpikir..menyelesaikan masalah.. mengontrol emosi..menyelesaikan konflik dalam diriku dan orang lain..
Aku senang ketika akau merasa dewasa..
Hanya tinggal beberapa hari aku pikir, aku akan mencapai hal yang berbeda dalam hidupku.. ya.. I’m must be 19th..
Tapi ada yang lebih” complicated”, I think..
Yup..aku pikir itu betul..benar tepatnya..
Aku tidak tahu ketika suatu malam..itu menjadi hal yang benar atau salah..
Wow…aku ini bagai hidup di dua dunia yang berbeda.. ketika siang aku menjadi seorang yang berpakaian rapi..tapi ketika malam, aku berubah menjadi seorang yang hanya memikirkan masa depan dalam hidupnya.. ya..malam adalah duniaku.. aku tidak pernah merasakan kedamaian selain di saat malam.. begitu indah..dingin hanya menyelimutiku…dingin menjadikan ku hangat dalamnya..
Semua berawal begitu saja..ya, saat itu aku senang karena aku sudah menjadi senior..bukan senior yang terdengar menyeramkan ditelingamu..
Tapi senior yang mempunyai junior..wow..menyenangkan..km bisa menjadi lebih dewasa, menjadi lebih diplomatis ketika bertemu seseorang dan memulai sebuah percakapan..apakah pernah terjadi dalam hidupmu???
Ak sedang merasakan nya..ya aku menjalaninya…
Aku menyusun semua rencana…bagaimana aku bekerja dalam team..ya bekerja dengan orang lain tepatnya..ini tampaknya senang..ya ada yang membuatku bahagia ketika aku harus menjalani semuanya sampai saat ini… sebentar..aku tersadar… apakah aku seorang pemimpi??? Atau hanya seorang pengkhayal tanpa melakukan suatu bukti???
Aku butuh sesuatu untuk membuktikannya..
Iya..
Membuktikan kalau aku adalah pria.. ya ..pria..suatu saat kan menjadi pria..benar-benar seorang pria sejati..
Saat ini..
Tepatnya masa transisi..
Kami semua..menyusunnya sedemikian rupa..saat itu jabatan ku bukan suatu yang terpenting di acara yang sedemikian rupa..
Aku pikir itu hanya pekerjaan yang menggunakan otot..ya..tanpa perlu menggunakan banyak berpikir..
Tidak…aku bukan tipe orang yang seperti itu.. aku pasti menggunakan minimal sebagian pikiranku ketika aku bekerja..yah..itu penting..
Bagaimana agar orang berpikir, aku bukan hanya sebagai budak yang mampu di suruh ketika yang lain menjabat di posis yang berbeda..
Yah..aku pikir kita harus kembali padanya.. tapi sebentar..ini menjadi bagian yang memperjelas..bagaimana agar semuanya tampak nyata..
Dalam acara itu, aku menjadi orang yang bahagia..aku pergi dengan seorang yang setia padaku..ya padaku..
Tp mengapa konsentrasi belum berpihak padaku??
Bingung?? Sengaja??? Ap yang membuat mu berpikir aku sengaja???
Tidak..itu bukan rencanaku..tidak pernah terlintas dalam benakku.. aku hanya menjadi lemah ketika menyadari semuanya..
Acara itu berjalan dengan sedikit perubahan rencana..ya… apakah kamu bisa menebak alam???
Sampai saat ini pun aku tidak bisa menebak alam..
Aku hanya miliknya..Engkau yang mampu menjinakkan alam..
Alam tahu, alam mengerti..
Alam yang membuat dia menjadi nyata..
Dingin..ya..kabut dingin yang membuat acara itu berjalan dengan sendirinya..
Saat itu, aku pikir jabatan ku berubah 180 derajat.. ya itu tepatnya mungkin..
Bukan hanya menggunakan otot..tp, kemampuan melihat..
Aku bersyukur, semuanya masih tampak jelas saat ini..
Aku membawanya saat itu..
Dia hanya bisa menggenggam tangannya…dia tampak biru..dingin menjadi berbeda baginya..
Aku berusaha semampuku, mencapai jangkauan kabut yang menyelimuti saat itu..yah..aku dapat..aku dapat melakukannya , tepatnya dengan dia saat itu..
Tapi dalam lain hal..
Aku kadang berpikir, mengapa itu menjadi awal..sebelumnya hanya sebagai planet yang merindukan kehidupan bernafas dalam dirinya…
Dia indah..dia menarik..dia membuatku tertawa kecil malam itu..malam dimana aku tahu kalau gerakan dengan music yng tidak seberapa, mampu menyadarkan senyumku..kecil, tapi bermakna..
Dia sekarang ada di hadapanku.. ya, aku tidak mau dia menjadi biru terus..
Dingin bukannya menyelimuti, tapi membakar tubuhnya..
Dia..kututupi dengan kain yang ada di hadapanku saat itu, tapi aku sadar..aku tidak mampu berbuat banyak.. seorang lain yang meberikannya terang untuknya sebagai pemadam panasnya dingin yang membakarnya..
Aku tidak tahu, mengapa itu membuat aku memikirkan..bagaimana bisa di planet lain ada kehidupan??
Apakah komposisinya menyerupai bumi itu mampu terjadi??
Aku hanya mengikutinya, sekali lagi..aku hanya mengikutinya..
Akhirnya semua selesai..bukan akhir cerita ini..
Tapi…kegiatan sedemikian rupa tadi..
Yah..aku tetap merindukan dingin saat itu..
Terbukti aku masih melewatinya malam ini..
Masih berpikir, mengapa aku harus merindukannya..dingin itu..hampir membuatku takut melewatinya lagi..dinginnya berbeda..
Dingin itu terus menyelimuti dan melindunginya..
Aku akan melihatnya malam itu, ternyata ya..
Sebelum malampun aku melihatnya..tapi bukan dalam dingin lagi..
Senyumnya mengingatkan dingin itu lagi..
Mana mungkin bisa terulang, jelas..aku hanya sedang bermimpi..
Aku hanya ingin merasa damai..
Dingin..itu ada malam itu..
Aku mampu melihatnya..karena itu juga keinginannya..akupun ingin..
Dia membuatku terpukau lagi..saat itu aku hanya bisa diam..kenapa??
Ya…aku belum melihatnya..aku sudah mencoba, tapi tetap saja gagal..
Aku yakin..panas itu hanya bisa hilang..dengan dingin itu..
Wah..aku mencarinya..benar..dia ada dipandanganku sekarang..
Aku hampir tak mengenalinya..tapi aku slalu bisa tahu kalau itu dia..dia berbeda..
Begitu lama aku melihatnya..aku tersenyum kecil..yah..lagi..dan lagi..
Aku senang ketika itu berakhir..aku berharap aku bisa bertemu dengannya, dan itu terjadi..
Aku tidak tahu harus memulai darimana, tapi kau melakukannya.. aku bisa berada dengannya..aku tidak tahu harus menjadi orang lain atau diriku saja..
Aku pikir saat itu keadaannya hanya sebagaian diriku saja, mungkin aku belum mampu belajar banyak pada bumi..
Kita sempat menyimpan beberapa citra dalam ruangan itu..
Sampai akhirnya hanya kata itu yang terucap..
Bukan tidak, tapi iya…
Kita akan bertemu lagi..
Tapi aku senang…karena aku mampu melawan waktu…
Aku melakukannya..aku mau dingin itu aku rasakan lagi..
Dia menginginkan ku atau tidak?? Malam itu menginginkan ku atau tidak..
Aku tetap akan melewatkan malam itu..
Aku menunggunya..aku pikir, sesuatu yang manis mampu menyenangkan hatinya..menenangkan hati dia tepatnya.. aku suruh dia mencobanya..
Aku mau melihatnya tenang walau hanya sedikit..yah..aku senang..aku melihatnya..
Dia indah..sekali lagi indah..
Dingin itu mulai aku rasakan..dengan dia tentunya..
Kami..ya..kami beranjak.. malam begitu dingin dan bersahabat buat kami..dia memuji bumi..
Alam…. berbeda saat itu.. tidak sama seperti apa yang dulu pernah kita lewati, kabut bukan penghalang lagi..
Obrolan kecil mengantar kami sampai akhir pertemuan itu..
Aku senang melihat senyumnya..dia indah..
Aku belum mau cepat beranjak dari senyum itu..aku berusaha untuk menghalangi malam berlarut pergi..
Tapi..aku hanya berusaha semampuku..
Dia beranjak juga akhirnya..akupun beranjak..
Dia membuatku memikirkan dingin itu lagi..
Dia membuatku bergerak mencoret dengan jariku..
Apa dia mengerti dengan coretan ini..
Itu hanya harapanku..kalaupun tidak…aku mengerti..jiwaku dan jiwanya jelas berbeda..
Aku senang, aku pernah tersenyum kecil karenanya..karena itu bermakna..
Aku senang ia pernah menjadi wanita yang mengatakan kalau panas itu tidak baik buat tubuhku..
Aku senang ia memberikan sedikit perhatiannya padaku..
Aku senag ketika aku memberikan surat ini padanya..
Mungkin jelas…semua jelas..aku tidak mungkin membawanya dalam dingin..
Dingin bukan tempat indah baginya yang butuh kehangatan…
Aku hanya bisa mengaguminya..,mengagumi dia.. dia..ya,..dia..kamu..
Kamu yang membaca surat ini…
Aku akan mengatakannya dengan hal yang berbeda..aku mau kamu ada nantinya ketika aku mengatakan dengan kalimat yang sebenarnya..
Kamu..
Iya, benar itu kamu..:)
A lot of thanx..
Dingin itu yang berarti 
Don’t give up..tommorow never ends 